Pada tahun 1800 sekitar abad ke 19
hutan di desa ini mulai digarap oleh "Batin Pemuka dan Minak Raja Alam"
yang berasal dari kampung masjid teluk betung. Batin Pemuka berserta
keluarga memulai menetep di daerah ini dengan beberapa buruhnya yang
berasal dari daerah Banten untuk mengambil upahan memetik kopi dan lada
pada waktu panen dan lama kelamaan menetap mengingat letak geografis
daerah ini sangat startegis bagi mereka karena dekat dengan laut dan
letak nya dekat dengan pulau jawa (Banten). Di dorong potensi
daerah,dalam perkembangan daerah ini makin pesat dengan dirintisnya
jalan oleh kompeni Belanda yang menghubungkan Pelabuhan Panjang sampai
Tanjung Karang melalui daerah ini, Maka mulai dirasakan perlunya
pemerintahan desa yang mengatur dan mengurus administrasi desa.
Pada
tahun 1810 daerah ini diresmikan oleh masyarakat menjadi "Bandar"
dengan nama Lontar yang kemudian dijadikan satu pimpinan yang bernama
"Pangeran Paksi" yang di Kangkung Teluk Betung. Selanjutnya jalan yang
dirintis Belanda untuk menghubungkan Pelabuhan Panjang dengan Tanjung
Karang melalui Bandar Lontar yang sekarang jalan Yos Sudarso, jalan M.S
Batubara, jalan Penjagalan dan jalan pengajaran terus menuju Tanjung
Karang.
Mulai
Tahun 1940 administrasi pemerintahan dirubah pesirah menjadi "Kupang"
dan sampai saat ini pengganti kepala kampung 13 kali. Dengan adanya laju
pertumbuhan penduduk pada waktu itu tidak memungkinkan tetap
mempertahankan desa seluas itu, akhirnya beberapa daerah melepaskan diri
dan membentuk desa sendiri :
1. Tahun 1958 Desa Tanjung Gading
2. Tahun 1963 Desa Pahoman
3. Tahun 1973 Desa Bumi Waras
Saat
ini nama "Bandar Lontar" hanya lah tinggal dalam kenangan sesepuh desa,
sedangkan generasi sekarang hanyalah mengenal daerah ini sebagai Desa
"Kupang Teba". Arti dari makna kupang teba adalah semula dari kebiasaan
masyarakat tempo dulu waktu jaman transpotasi masih kurang sehingga
komunikasi antar daerah dilakukan dengan jalan kaki ditepian jalan
diujung jalan MS Batubara simpang jalan Diponegoro, waktu itu tumbuh
pohon yang diberi nama "Pohon Kupang" yang berfungsi sebagai peneduh
panas nya terik matahari, karena itu mulai dikenal Bandar Lontar Kupang
Teba. Kupang adalah "Jenis Pohon", Teba adalah "Tanjakan/Turunan" jadi
Kupang Teba adalah sejenis pohon yang tumbuh ditanjakan/turunan yang
kebetulan terletak di "Bandar Lontar"
0 komentar:
Posting Komentar